Senin, 09 Desember 2019

Komitmen dan Kebebasan



Keputusan terbesar dalam hidup adalah untuk berani dan membuka diri pada berkomitmen. Selalu ada kemerdekaan dan kebebasan dalam komitmen. Kenapa bisa dikatakan demikian karena komitmen memberi kebebasan dimana perhatian kita tidak lagi teralihkan oleh berbagai hal yang tidak penting. Komitmen justru membuat kita bisa mengasah fokus dan perhatian, mengarahkan kita kepada sesuatu yg lebih efisien, sehat dan bahagia. Dengan berkomitmen kita dapat membuat keputusan dengan lebih mudah dan menghilangkan setiap ketakutan akan kehilangan. Pada akhirnya, hanya akan tinggal orang-orang yang memiliki pengalaman dan nilai - nilai terbaik dalam hidup kita. Setelah ini masih takut untuk berkomitmen?


—Rizka Desvita


Senin, 02 Desember 2019

to : -

I often distance myself from you that makes me hurt, decided to block all your contacts. It might be seems so weak but this is how I protect my life. Sorry

Senin, 18 November 2019

Tempo 3


tidak semua harus baik
pun tidak semua buruk
jangan menggenggamnya
jika tak bisa menahannya

hari ini akan terlewat
lalu menjadi kemarin
suatu hari nanti
semua jadi kenangan

lalu mari kita biarkan
semuanya pergi berlalu
berjalan dengan nyaman
hingga waktu melewatimu


——-

hello, end of the year!

Tempo 2


hari ini mungkin merasa gugup
terlalu khawatir akan esok hari

terkadang air mata akan mengalir
lalu semua orang akan menutupinya

suatu waktu akan ada hari yg sulit
luka dihati yang terbuka sempurna

berhenti sejenak dipersinggahan
semua orang juga berdiri disini

saat - saat kita menarik napas
merupakan hadiah yang berharga

jika kita berjalan secara melambat
perlahan masa akan melewatinya


——

hello, end of the year!

Tempo 1


dipecat dari perkerjaan
putus dari hubungan
gagal masuk kuliah
orang tua kecewa
tak bernyali katakan

alarm kita berbunyi keras
bergegas untuk bangun
buru - buru disaat fajar
seperti berdiri diatas tebing

tiap saat kita berjuang
yang entah untuk apa
akhirnya kita jatuh juga
kemudian merasa sendiri

bahu kita terasa berat
sulit mengangkat beban 
impian kita lalu menghilang
maka istirahat sejenak saja
kembali menjadi manusia

dilautan yang luas ini
kita adalah perahu kecil
menghilang diperjalanan
walau tanpa koordinat 
kita tetap harus pulang

——

hello, end of the year!

Minggu, 20 Oktober 2019

Potongan Kecil

suatu hari atau sore nanti
kelak saat kau sedang libur
saat segala perkerjaan telah usai
sambil mendengarkan lantunan lagu kesukaanmu dari coldplay

lalu kau akan menatap keluar jendela
perlahan mulai kau sadari kehilangan
hilangnya bagian kecil dari puzzle
bagian kecil itulah adalah aku

jauh didasar hati aku akan berdoa
semoga kau bahagia seperti biasanya
seperti sebelum ada aku dihidupmu
atau saat sebelum kau mengenal aku
sebelum kita bertemu dipersipangan itu

maka pergilah, kejarlah bahagiamu
meski kau kini memilih untuk dengannya
maka aku akan rela melepaskanmu
meski dengan isakan tangis dipenghujung malam


—01.07

Kamis, 03 Oktober 2019

Crime



Mari ngomongin kenapa orang melakukan kejahatan. Salah satu alasannya karna merasa dirinya buruk, dia memandang dirinya sendiri buruk dan rendah, tapi ini cuma asumsi semata. Faktanya justru orang yang melakukan kejahatan karna ia merasa percaya diri. Perasaan inilah yang membuat mereka jadi merasa bisa nyakitin orang lain, semacam ada pembenaran dari perilakunya, mereka cukup yakin perbuatannya benar jadi merasa pantas buat diistimewakan. 

Alasan lainnya karna luka dimasa lalu, terbiasa mendapatkan perilaku tidak menyenangkan dari orang lain, lantas apa bisa dijadikan pembenaran untuk perilaku jahatnya ? tidak. Banyak kasus dimana saat seorang yang berperilaku jahat mencoba menceritakan alasan - alasannya melakukan hal tersebut yang malah justru di romantisasi oleh orang sekitar, banyak yang justru bersikap simpati. Yes, Does trying to understand reason to criminals mean we are sympathize? nope. Understand why people doing criminals is necessary for studies Law and Psychology, doesn’t mean you sympathize with them, I know.
But “orang jahat ada karna orang baik yang tersakiti” It’s totally bullshit. Everyone always have a extremely bad experience. What makes it difference, one decides to turn into hoping for a better life, the other one decides try to make a fuss, make everyone feel the pain and what creates him. 

Each brain reacts differently to trauma. Thats why some still survive well in society, and few become a villain. Instead of romaticizing a wrong action, we should focus on rehabilitation and doing the good one.


—note : sorry before, suddenly I changed my languages

—20.53

Jumat, 27 September 2019

Manipulating someone else’s feelings isn’t an achievement, you badass. Every night feels so long, and I’m already holding this shit for too long. Sometimes I will randomly crying over the night. I know it might be a long journey and a lot of efforts, which won't guarantee a full recovery. But I actually stronger more than this, more than I thought. This damn person maybe made me into a really deep sad but I believe everything will be goes well. And I refuse to die until this things get better.



—is being jerk your job?

Minggu, 22 September 2019

Hela Napas

Tarik napas
Hingga terasa mulai sengal
Hingga dadamu terasa sakit

Tarik napas sekali lagi
Kali ini lebih keras lebih dalam
Hingga dadamu seperti terhimpit

Hembuskan napas
Keluarkan dengan panjang
Keluarkan seakan - akan tidak ada sisa

Seolah rasanya akan kehabisan napas
Seakan paru - parumu terasa kosong
Seakan bebanmu ikut berhembus

Tak mengapa untuk melakukan kesalahan
Tak akan ada yang menyalahkanmu
Semua orang melakukan kesalahan

Teruslah menghela napas
Terkadang memang ada hari yang sulit
Tapi tak mengapa karna aku akan mendekapmu



— please jangan nyerah ya

Sabtu, 07 September 2019

Rehat

Terus terang saja, terkadang social media membuat saya lelah, belum lagi diperburuk dengan melihat berbagai macam tampilan - tampilan orang yang membuat ilfeel, setidaknya dari penilaian saya, dari prespektif pribadi saya tentunya.

Bukankah forum ini hanya memaksa untuk memberikan versi terbaik dari dalam diri kita, ini sungguh melahirkan bentuk obsesi  yang aneh, hingga justru hanya menjadi salah satu penyumbang stress. Ayolah jangan terlalu berusaha menyenangkan semua orang, tak perlu buat orang lain terkesan akan kehidupan yang sebenarnya biasa - biasa saja.

Maka sudah di putusankan yang harus dilakukan adalah mundur perlahan atau yang bisa kita sebut mulai rehat, yang harus di lakukan sejenak adalah menarik diri lalu menenggalamkan diri dalam dunia nyata, atau barangkali dengan buku - buku sebagai pelarian sementara sambil menyeduh dua gelas kopi di pagi dan sore hari. Mulai terdengar menyengkan bukan ?

Percayalah ini tidak akan lama, oh ralat mungkin bisa berlangsung agak lama juga. Yang jelas untuk memastikan bahwa semuanya mulai terasa nyaman kembali. Tapi sungguh ini hanya akan berlangsung sementara. Maka akan saya persilakan diri sendiri untuk menarik napas sejenak, guna menenangkan jiwa yang sedang lelah dengan berbagai macam emosional yang sudah terkuras. 

Lantas hal ini dilakukan bukan berarti tandanya saya sedang dalam kondisi yang buruk, saya tentu baik - baik saja dan akan selalu baik. Kelak saya akan kembali dengan kondisi serta situasi yang lebih kondusif dari sebelumnya.

Janji.

Minggu, 25 Agustus 2019

Tentang Sistem Federasi di negara kita


Banyak keuntungan yang bisa didapat dari sistem Federasi, sebenarnya apa sih pengertian Federasi itu sendiri. Federasi adalah sebuah bentuk pemerintahan di mana beberapa negara bagian bekerja sama dan membentuk kesatuan yang disebut negara federal. Masing-masing negara bagian memiliki beberapa otonomi khusus dan pemerintahan pusat mengatur beberapa urusan yang dianggap nasional. Di Indonesia sendiri ada beberapa daerah yang menerapkan sistem Federasi ini, diantaranya Aceh yang diberi keistimewaan dan kewenangan dan otonomi khusus. Mengingat kembali sejarah Aceh yang dimulai sejak tahun 1976 dimana mulai dibentuknya organisasi masyarakat bernama Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang berusaha melepaskan diri dari Indonesia, tapi hal tersebut dapat dicegah. Kenapa Indonesia tidak menggunakan sistem Federasi untuk semua bagian dari wilayahnya ? banyak keuntungan yang bisa didapat, seperti bisa jadi bahan evaluasi atau pembelajaran bagi daerah lain yang sudah sukses mengimplementasikan kebijakannya. Hanya saja masyarakat kita belum cukup teredukasi mengenai sistem tersebut, seperti yang baru saja terjadi baru – baru ini. Bagaimana Aceh yang mengumumkan akan memberlakukan peraturan baru, hal ini tentu saja menimbulkan berbagai macam reaksi masyarakat, tidak sedikit pula yang justru menghakimi. Padahal peraturan tersebut bisa saja memiliki sisi positif yang nantinya akan dievaluasi kembali setelah diberlakukannya, dilihat apakah peraturan tersebut layak atau tidak diterapkan dalam suatu daerah. Jika memang memberikan dampak yang bagus maka akan tetap dilanjutkan dan tentu saja bisa menjadi contoh bagi daerah – daerah lain. Sesungguhnya Hukum itu sendiri bersifat dinamis dan berubah – ubah mengikuti perkembangan zaman, lalu kenapa harus gelisah dengan segala kemungkinan dan perubahan yang ada, cukup diambil yang baik dan buang yang buruknya.


--12 Agustus 2019

Minggu, 21 Juli 2019

Perlu tidak sih aborsi dilegalkan ?

Kehamilan di luar nikah tentu memiliki korelasi dengan tindakan aborsi. Peristiwa ini tentu saja meresahkan masyarakat terutama yang memiliki anak remaja khususnya perempuan. Penyebab dari tindakan aborsi cukup bervariasi, dimulai dari kurangnya finansial maupun ketidakmapuan merawat bayi. Aborsi sendiri masih menjadi perdebatan di berbagai negara, dilema tersebut timbul untuk menentukan apakah aborsi merupakan tindak pidana atau justru hak seseorang yang harus dilindungi. Perilaku aborsi erat kaitannya dengan korban pelecehan seksual, tidak dapat dipungkiri pemerkosaan menimbulkan akibat yang traumatis bagi korban, belum lagi jika terjadi kehamilan yang justru akan makin menambah beban yang semakin besar. Dengan begini, apakah pemerkosaan dapat dijadikan alasan untuk melakukan aborsi ? sejauh ini hukum belum bisa menjawab pertanyaan ini. Tindakan aborsi tidak selalu dikatakan sebagai perbuatan jahat atau tindak pindana, terutama yang bersifat medikalis. Tidak perlu pakai kata-kata yang halus untuk mengungkapkannya, tetap membunuh bukan merupakan larangan, terkadang ada keadaan yang eksepsional hingga membunuh dapat dibenarkan. Sering sekali timbul perasaan yang dilematis, dalam situasi begini baiknya kita berpegang pada prinsip the lesser evil: dari dua hal yang buruk, dipilih yang kurang buruk. Masyarakat sebenarnya membutuhkan aborsi, sesuatu yang di ilegalkan malah justru akan mengakibatkan bahaya, justru dengan di legalkannya aborsi, maka keamanan bagi ibu akan lebih terjamin karena diawasi oleh badan yang berwewenang. Di undang-undang Kesehatan No. 23 tahun 1992, mengatakan bahwa aborsi boleh dilakukan dengan alasan medis. Yang menjadi masalah disini adalah bagaimana jika janin tersebut merupakan hasil dari pemerkosaan, karena hal itu tidak diatur dengan jelas. Apabila kita mengacu pada pendapat-pendapat dari sudut pandang lain, yang menjadi pertimbangan aborsi bukan hanya karena fisik, tetapi juga dari sisi sosial. Berbicara tentang pertimbangan sosial, hal ini dilakukan karena wanita yang diperkosa tentu mendapat tekanan psikis yang sangat berat.

Jumat, 19 Juli 2019


—Oleh Rizka Desvita

Most people do not stop cheating when caught, they will find a less risky way of cheating so they do not get caught again instead. I learned it the hard way. I feel the need to go through you again and again and I feel insecure, asking myself what I did wrong. I will start hating myself over my partner's inability to be loyal. Even when I don't find anything. I will still feel the need to dig through etc every once in a while. it’s unhealthy. 


—May God be with you

Selasa, 16 Juli 2019

Le Mythe de Sisyphe


—Oleh Rizka Desvita

Mengutip pemikiran dari buku seorang sastrawan asal Prancis, Albert Camus. Yang menganalogikan hidup seperti kisah salah satu mitologi Yunani. Sissyphus yang dikutuk Zeus untuk mendorong batu hingga ke puncak, tapi saat sudah sampai ke puncak gunung, batu itu akan menggelinding kebawah hingga Sissyphus harus kembali mendorongnya, begitu terus hingga tiada akhir. Albert Camus menggambarkan kehidupan seperti kisah Sissyphus dari ketidakmampuan menolak kehidupan, maka kita harus menjalaninya. Upaya mencari makna hidup sama seperti mendorong batu lalu melihatnya kembali menggelinding kebawah, pada dasarnya semua akan sia-sia. Hanya saja kita manusia yang memaknai arti hidup itu sendiri dengan memiliki suatu hasrat dan pencapaian, tapi saat kita sudah sampai diatas, pada akhirnya kita akan tetap melanjalani kehidupan kembali. Albert Camus merumuskan paham absurdisme yang mengartikan kalau hidup itu absurd! usaha manusia untuk mencari arti dari kehidupan akan berakhir dengan kegagalan dan bahwa kecenderungan manusia untuk melakukan hal itu sebagai suatu yang absurd. Seperti kenapa kekecewaan, kesedihan, kemalangan, depresi, dan penderitaan terjadi ? kenapa kesenangan hanya sementara ? mengapa harus ada pengharapan ? Pada akhirnya kita harus sadar bahwa semua itu hanya sementara lalu kita akan melewatinya, mau tidak mau kita harus menghadapinya karena kehidupan akan terus berlanjut.

 —Midnight 00.08 AM Tuesday, July 16

Rabu, 22 Mei 2019

[Merenguk]



—Oleh Rizka Desvita

Apakah ini benar?
Kehangatan yang membakar
Hanya menimbulkan asap
Aku mencoba menelan kebahagiaanku

Semuanya tertutupi satu lapisan lagi
Bahkan hanya bualan kosong
Dan aku hanya berteriak
Sepertinya aku tak mengenalmu

Seperti anggur yang pekat
Bahkan jika itu menjadi gelap
Aku akan minum walau tak mabuk
Aku akan menelanmu

Ini lebih kejam dari yang kubayangkan
Seandainya aku bisa menjadi monster
Lalu aku akan menelan semua pilu
Kumohon, andai aku bisa

 —May 16

Jumat, 10 Mei 2019


—Oleh Rizka Desvita

Being in this place that I’m now, in this spotlight, it’s like yes that does mean a lot of things I used to deal with that were horrible, I hope I don’t have deal with anymore. And I’m just like “fuck you mean it’s too sad? who the fuck is happy?”. but everyone has a same point when they looked in the mirror and looking back again and been like “I'm not about this, I don’t wanna be you.” and I write this exactly when I looked in the mirror. I’m staring in the mirror, I see myself and saying that every single things to that bitch. “who the fuck am I? I’m feel like a shit.” 

 —Mirror

Kamis, 24 Januari 2019

[Rumpang]



—Oleh Rizka Desvita


Aku mencintaimu, sungguh
Walau dengan debar-debur yang mulai kabur
Lalu bukan lagi aku yang mengisi kekosonganmu hatimu
Bukan lagi yang kau cari untuk meluluhkan lelahmu
Maka, izinkanlah aku untuk menjadi bagian kesukaanmu

Menjadi pahitnya kopi yang kau seduh tiap pagi
Menjadi sepuntung rokok yang memenuhi paru-parumu
Menjadi makanan yang membuatmu ingat akan rumah 
Atau bahkan lenggangnya jalanan yang selalu kau singgah

Jika, jika memang
Seumpama setelah jauh puisi ini kutulis
Lalu kau ingin redakan rindu dihatimu
Tak perlu susah payah mencari alasan
Kau hanya perlu membaca kalimat pertama puisi ini

Melangkahlah dan beranjaklah dari posisimu
Karna alamat dan kunci rumahku masih sama


—July 19
23.32 PM

♥ MUSIC ♥

♥ MUSIC ♥
come play keyboard

♥ MUSIC ♥

♥ MUSIC ♥
come sing a song