—Oleh Rizka Desvita
Dalam dinginnya pagi
Masih terselip
kehangatan rinduku
Aku sudah bilang
pada mentari
Bahwa,kutitipkan
salam rinduku padamu
Lihatlah...
Betapa banyaknya helaian
rambut
Itu belum seberapa
Dengan rinduku padamu
Bahkan tetesan
hujan pun belum sebanding
Jika rinduku
adalah hujan
Yang aku yakini
adalah
setengah bumi
sudah tenggelam
Jika rinduku
adalah oksigen
Aku akan terus
menghirupnya,
Sampai tubuhku tak
bernyawa lagi
Jika rinduku
adalah komedi putar
Ia tak akan
berhenti berputar
Karna dirimu
adalah porosnya
Jika rinduku
adalah luka
Ia adalah
segumpalan darah
Yang memaksa untuk
keluar dari kulit
Jika rinduku
adalah amalan baik
Tak
terbayangkan...
bagaimana sibuknya
malaikat Raqib
Dengan pena
kugoreskan tintaku
Kutumpahkan
didalam lembaran kertas
Hingga menjadi
untaian kata tentangmu
Aku merindukanmu
dengan cara sederhana
___

Tidak ada komentar:
Posting Komentar